berujung bencana

seperti halnya orang yang meramaikan dunianya dalam kebinasaan
berusaha dalam kediamanya
dimana aku bersandar pada jiwa jiwa yang rapuh,.
merasa tercekal dari kedamaian
merasa hina dimata cinta

seperti embun tak bisa meneteskan dirinya pada tanah
hanya bisa merasa dirinya indah sesaat
dan menunggu matahari mengeringkan hatinya
hingga dia tak tersisa apapun yang ia punya

beranjaklah pergi dari kedamaian palsu
berdirilah tantang apa yang ada di depanmu
ini akan sederhana dimatamu
kau terlalu lelah untuk tersenyum dimataku
Share:

Pengunjung