Beauty in the dark part 24


Maaf, Terimakasih


Aku meminta libur kerja beberapa hari selama masa OMB berlangsung, dan syukurlah bosku mengijinkannya.. Tama tak perlu lagi repot-repot mengantar jemputku beberapa hari dan dia harus fokus dengan dirinya sendiri.. Kami memang sering kumpul bersama, tapi entah mengapa aku tak mengetahui asal usul dirinya bahkan apapun yang berhubungan dengan dirinya.. dan aku merasa itu baik-baik saja.. Bahkan tara juga merasakan hal yang sama.. yaa.. kami nyaman dengan apa yang kami jalanin..




--------------------

" kakak duluan ya nda"

" kan masih pagi banget kak ?"

" kan kakak SC nya.. kalo datang telat gimana yang lain.. kamu buruan geh siap2 nya "

" iyaa.. hati2 ya kak "

" iyaaaa... "




Aku meininggalkan anda yang masih bergelut dengan gulingnya.. Jalan yang selalu aku lewati dan jalan ini memang tak mengerikan bagiku.. Masih terasa angin malam berhembus di badanku.. Sejuk dalam dingin.. Ah.. semoga hari ini acara berjalan dengan lancar.. Walau OMB hanya diberi waktu sehari dan Pengenalan kampus 2 hari.. aku berharap semuanya berjalan dengan baik ya dengan baik.. ( cerita OMB diskip ya )




---------------------




Setelah beberapa hari aku menikmati hari libur OMB, ya aku kembali kerja dan akan masuk ke Tahun ajaran baru.. Aktivitasku akan semakin menggila.. Kuliah - Aktivis - Kerja dan itu membuatku bagai robot yang tak butuh istirahat.. yaa.. akan sangat memakan waktu yang sangat tak mengenakan bagiku.. Dan disini akan mulai banyak terjadi gejolak jiwa yang memang memancing emosiku.. entahlah.. mungkin aku terlalu lelah..




Tara sudah bisa berkuliah dengan baik, bersyukurlah dia mendapat musibah disaat kami sedang libur kuliah, sehingga masa pemulihannya benar-benar maksimal.. dan Tama.. apa kabar dia disana.? aku tak pernah tau lagi.. reza.. apa kabar dirimu disana.? dan sama aku tak mengetahu kabarmu.. hanya tara yang tersisa dipuing-puing kejadian yang aku alami.. Harapan bahagia hanya ada sesaat dalam mimpiku, dan hidupku memang sedikit menyedihkan jika membahas masalah hati.. (bagiku..)




Tahun ajaran baru tak ada yang spesial bagiku, aku masih bertemu dengan orang yang sama dalam kelasku.. tapi, aku menjadi kakak kelas sekarang dan aktif diorganisasi.. dan aku mengikuti seleksi Pemandu (Trainer) di kampusku.. tambah satu aktivitasku.. Hanya saja pemandu dilakukan jika memang ada event yang membutuhkan, jadi tidak terlalu mengganggu dan biasanya hari libur-siang hari.




----------------------

" kak, hari ini mandu dimana ?" anda masih dengan muka malasnya bertanya kepadaku.

" di Elektro dek, kenapa ?"

" bawa laptop nggak ?"

" nggak, pake ajah "

" kalo diinstall linux boleh, buat ngerjain tugas kampus soalnya kak "

" boleh lah.. install ajah dek.. tapi nanti datanya dipindah dulu ya kalo diinstall di D nya.. kakak takutnya lupa pindahin data tugas ke fd, soalnya itu tugas kuliah sama proyek "

" iyaa kak.. makasih ya kak "

" iyaa.. berangkat dulu.. jangan telat makan.. " aku merapikan barang yang akan aku bawa ke tas ku.

" iyaa.. semangat kak "

" dah ya.. jangan lupa pas install diperhatiin dulu " aku masih mengingatkannya sebelum berangkat sambil menutup pintuku.




" loooh.. mbaknya mau kemana ?" citra yang hendak kedapur menyapaku

" mau mandu cit , yok yaa "

" pantesan kok rapi banget.. semangat ya mbaknya "

" iyaa.. duluan yaa "

" iya mbak hati2.. "




Aku bergegas meninggalkan kosku menuju kampusku.. tak begitu canggung berdiri dihadapan mahasiswa lain yang notabenenya adalah adik kelasku, memandu mereka dibeberapa materi danmengajak mereka untuk simulasi.. memberikan sesi tanya jawab dan sedikit berbagi pengalaman pribadi.. dan aku menyukainya.. Bagaimana mengatur waktumu dan memilih prioritas dalam hidupmu.. Ah.. semuanya aku bagi dengan mereka yang memang membutuhkan cerita dari seorang kakak/teman.. Dan aku tak akan segan membagi cerita ku dalam konteks yang wajar untuk pembelajaran bersama.. Setidaknya untuk menjadi referensi hidup bagi orang lain yang mungkin tak seberuntung orang lain..




-----------------------

" berapa kelas lagi queen? " lely bertanya padaku disaat aku sedang merebahkan badan di markas BEM bersama beberapa pemandu lain.

" haduuuh.. nggak tau lel, soalnya di dapit tadi tlp katanya motornya bocor.. dan aku bakal gantiin dia nih "

" sendiri ?"

" iyaa.. padahal harusnya ini session pasangan.. trus jadwalku istirahat "

" pasti bisalah, kamukan keren " mas anan nyeletuk dari balik laptopnya, dan seketika semua mata memandangnya. dia jarang sekali berbicara namun tiba-tiba dia sudah mengeluarkan statment seperti itu bahkan dia terkadang dijuluki "si ambigu" berbicara dengan bahasa lain tanpa lagsung ke intinya.

" waaah.. makasih mas nan " aku sedikit lebay tersenyum ke arahnya

" tumben sampean nyeletuk mas " wira sudah menyambar dengan senyum jahilnya

" uwes.. ojok dibahas " mas anan dengan cuek kembali ke laptopnya

" eheeemmmm " lely dan tias berbarengan menggoda mas anan.




Dan siang itu sedikit mencairkan lelah karena kami saling bercanda dan berfoto bersama.. yaa.. momen yang indah saat menjadi pemandu..




----------------------

" baru selese queen " ibnu menyapaku yang sedang duduk diruang pemandu jurusan Telkom.

" iyaa.. gimana ?"

" apanya ?"

" mandunya.? masa MABA nya ?"

" asiiik.. kelasku rame.. anaknya juga aktif trus ada yang pinter juga "

" waaah.. kalo kelasku kebanyakan anaknya diem sih.. cuma karena akunya bawel ya mereka wajib lebih super bawel.. karena aku kasih tantangan untuk yang diem bakal dapat tantangan.. dan yang aktif bakal ada hadiah tapi yang posisi ditengah ya nggak dapat apa2.. sama agak aku sisipin game dikit biar nggak diem "

" iyaa.. itu resiko dapet kelas diem yaa.. kalo di Elektro pasti rame semua ya "

" jelas lah.. mereka kan cowok semua.. mana ada serius2 nya "

" abis ini kemana lagi ?" belum sajah menjawab pertanyaan ibnu hapeku berbunyi " dih nggak disilent " aku hanya nyengir begok.

" eh.. sebentar yaa.." dia mengangguk mengiyakan. aku membuka hpku yang ternyata sms dari anda dan langsung aku silentmode, aku baca smsnya :

Quote:
kak, data kakak apa ajah yang ada dilaptop.?





Seketika serasa aliran darahku semakin panas dan mendidih.. Mengartikan sms dari anda, pasti dia sudah melakukan kesalahan yang aku ingatkan.. Bahkan saat istirahat disesi memandu aku masih mengingatkannya dan ternyata dia tak mengindahkan peringatanku yang halus.

Quote:
kenapa.?




Aku hanya menjawabnya singkat, mencoba mengendalikan emosiku dan aku mencoba menutupinya dari orang yang ada disekelilingku walau terkesan memaksa tapi mereka tak menyadarinya, mungkin mereka lebih berpikir kalau aku capek karena mendampingi adik-adik seharian dimateri yang berbeda belum lagi membackup materi yang harusnya dibawakan oleh 2 orang..

Quote:laptopnya keformat semua, anda salah install kak




yaa TUHAN, anda.. bukankah sudah ku peringatkan untuk berhati-hati dan memindah semua dataku.. ya TUHAN.. bagaimana nasibku, aku sudah berusaha menyelesaikan semua tugasku sebelum waktunya dan sekarang hilang tak berbekas.. Semua materi kuliah dan semua tugas/proyek yang aku kerjakan.. ya TUHAN.. cobaan apa ini.. Aku hanya memandangi layar hapeku beberapa saat.. entah karena aku terlalu marah kepadanya.. aku hanya menjawab singkat sms nya.

Quote:gimanapun caranya, balikin datanya.




Dan anda tak pernah membalas smsku.. dan aku tau aku tak mungkin meneleponnya, karena pasti dia tak akan mengangkatnya.. jadi aku memutuskan diam dan menunggu saja apa yang dia lakukan.




Hari ini aku sudah cukup lelah dan mencoba menenangkan diriku sejenak, apa yang harus aku lakukan.. Sementara besok sudah minggu dan aku masih harus memandu lagi.. tak mungkin aku tinggalkan tanggung jawab dan janjiku, sementara dimalam hariku aku bekerja.. entahlah.. TUHAN punya segala rencana dibalik emosiku yang masih tak terkendali.. Persiapanku musnah sudah...




--------------------

" libur ajah lah " tara menyarankanku untuk libru kerja

" nggak enaklah, kemarenkan udah libur panjang "

" kamu capek loh.. liat ajah muka mu lesuh gitu "

" nggak apa, aku nggak bakal banyak kerja kok nanti, minta tolong sama yang lain.. yang penting aku masuk ajah "

" beneran nggak apa, jangan sampe sakit loh "

" iya.. nggak apa kok "

" yaudah mau berangkat jam berapa ?"

" sekarang ajah deh, aku ambil tas dulu ya "

" iyaa.. "




Aku bergegas masuk kedalam kos, tara sudah sejak tadi ada dikosku dan mengobrol sedikit bersamaku..




---------------------

" makasih ra "

" iyaaa.."

" hati2 ya pulangnyaa "

" yoooo " dia berlalu meninggalkanku, dia kembali menjadi tukang ojek kesayanganku sekarang..




Aku berjalan menuju kamarku dengan badan yang sudah super letih sambil memijit leher dan kepalaku, tak sedikitpun terlintas dipikiranku bahwa anda belum pulang selepas aku pulang kerja.. Kulihat lampu kamar yang mati, mungkin dia sudah tertidur pulas sehabis menangis seharian karena aku marah padanya.. sudahlah mau bagaimana lagi.. Aku membuka pintu kamarku dan menghidupkan lampu agar aku bisa berberes, bukan anda yang aku temui.. Kondisi kamar yang masih rapi.. dia tak ada entah dimana..




yaa.. TUHAN.. apa ini.. Apa yang terjadi padanya sehingga dia tak pulang ke kos tepat waktu, bukankah dia tak pernah seperti ini bahkan untuk pergi jauh saja belum berani.. Akhirnya aku meleponnya, justru tak diangkat.. Kenapa dengannya.? aku semakin cemas.. Aku melepon tara dan menceritakan bahwa anda belum pulang sejak tadi.. Tara membantu mencarinya di lokasi kampus.. Aku berharap dia bisa ditemukan.. Dan aku masih mencoba meneleponnya.. Setelah sedikit tenang aku mencobamengirim sms kepadanya.. mungkin dia tak mau mengangkat karena berpikir aku akan marah dan sebagainya.. bukan kaena aku cemas dia belum pulang..

Quote:anda dimana ? kok belum pulang ? sudah pagi ini ? cepet pulang.. balas sms kakak kalo anda baca




Terkirim namun tak ada balasan.. dan aku masih mencoba meng sms dia lagi..

Quote:anda dimana ? cepet pulang.. kakak nggak marah..




Terkirim.. dan tak ada balasan darinya.. ya TUHAN apalagi ini.. dia tanggung jawabku dan adikku yang ku sayang mana mungkin aku membiarkannya kepana-kenapa di Kota orang.. akan menjadi penyesalan seumur hidup jika sampai terjadi sesuatu yang buruk terhadapnya.. aku masih terus kahwatir dan mengirimnya sms..

Quote:anda.. pulanglah.. jangan buat cemas.. ini udah pagi.. ayoo pulang..




Dan masih tak ada sms darinyaa.. Tara menelponku dan berkata dia sudah didepan kosku.. ya tamu di pagi buta.. dan entah apa persepsi orang, yang penting dia tak masuk kedalam kamarku dan duduk diberanda kosku.. aku meminta ijin kepada penjaga kos karena adikku belum pulang.. dan penjaga kos juga tak melihat anda kembali setelah dia pergi.. Tamatlah riwayatku malam ini.. pikiran buruk terus bersemayam di otakku.. dan kemungkinan besar iyalah "penyakitku" akan kambuh..




Aku menangis sejadi-jadinya kepada tara bercerita bahwa anda belum pulang.. tara bertanya apakah terjadi sesuatu dan aku menceritakannya semua.. tapi aku tak bermaksud membuatnya tak pulang dan terjadi apa-apa padanya.. dan memang benar "B" kambuh dengan begitu dasyatnya malam ini.. aku berada pada fase depresi yang memang menenggelamkanku pada kondisi berpikir negatif.. aku menjadi tak terkendali dan tara terus mencoba menguatkanku.. bahkan dia memintaku untuk meminum obat ku.. yaa.. jalan satu-satunya mencapai ketenangan adalah dengan obat saat si "B" kambuh.. dan aku memang bisa tenang sedikit dengan air mata yang masih mengalir.. karena dia tak ada ditempat yang aku ketahui dan dia ketahui..




" tlp lagi coba, mungkin dia udah baca sms mu.. tapi tenangkan dulu dirimu " aku mengangguk dan mencoba menenangkan diri. ku mencoba menelepon nomer anda sekali lagi. menunggu tlp ku diangkat atau tidak membuatku semakin tak menentu.. dan ternyata tlpku diangkat olehnya..




"halo " terdengar suara anda dari kejauhan

" dimana ?"

" dikampus kak "

" dimana nya ? sama siapa ? ayok pulang.. tadi dicariin mas tara kok nggak ketemu "

" sama temen kak.. tapi datanya belum balik kak "

" udah nggak usah dipikirin pulang dulu.. pulang sekarang ya.. atau kakak jemput "

" nggak kak, ini anda siap2 pulang kok sama temen "

" yaudah hati2 ya.. cepet pulang ya "

" iya kak "




Aku mematikan tlp dengan lega dan tara sudah tersenyum disebelahku.. Setidaknya dia baik-baik saja dan memang benar baik.. Akhirnya aku meminta tara pulang, karena aku tau kondisiku memang membaik.. menunggu anda pulang dikamarku, cemas yaa.. aku sangat cemas kapan dia akan sampai.. aku amsih memandangi jam yang sudah hampir subuh.. kemana dia, kapan sampainya.. lama sekali.. ah.. dia lewat mana.. apa baik2 saja.. apa ketakutan.. apa.. apa.. apa.. perasaanku tak terkendali.. dan sosok yang aku tunggu membuka pintu mengucap salam..




Dia duduk di kasurnya tanpa kata...

" kok lama kali pulangnya dek ?" aku berkata lembut kepadanya " ini sudah pagi.. besok2 jangan gitu lagi ya.. kakak kahwatir disini kamu nggak pulang2.. kalo kenapa2 gimana.. kamukan cuma punya kakak disini, gitu juga kakak.. lain kali jangan buat kakak cemas ya " aku berkata lembut kepadanya.. dia masih dikasurnya membelakangiku tanpa berkata.. Sejenak kulihat tangannya bergetar membereskan semuanya yang ada ditasnya, bahunya mulai gemetar.. dan airmatanya pun tumpa sejadi-jadinya..




" anda... anda... nggak berani pulang..." dia dengan susah paya mengucap kata dalam tangisnya " anda.. takut.. kakak.. marah.. soalnya semuanya ilang.. " dia masih menangis dengan sejadi-jadinya..




yaa... TUHAN peri kecil dalam hidupku menangis, aku tak tahan dengan apa yang aku lakukan padanya.. Aku menetaskan air mata dan memeluknya..

" sudah.. sudah.. maafin kakak ya sudah jahat sama anda.. maaf ya.. kakak sayang anda kok.. kakak nggak marah.. " aku memeluknya dam mengusap rambutnya..




" maafin anda kak.. anda nggak sengaja.. maaf kak.. " dia masih menangis dalam pelukku..

" iyaa.. sudah.. anda adik kakak yang kakak sayang jadi nggak mungkin kakak marah.. sudah.. jangan nangis lagi yaa.. " aku masih memeluknya..




Dia membenamkan wajahnya dalam pelukku dan menangis sepuasnya.. ya Aku bersalah atas perasaannya.. Salahnya aku tak pernah marah dan selalu lembut justru ini aku marah padanya.. Tapi sudahlah yang penting dia baik-baik saja sekarang..




" udah.. ganti baju trus tidur ya " aku memeluknya dan membiarkannya membereskan semuanya " besok kan kuliah "

" anda masuk siang kak " dia sudah mulai kembali normal

" tetep ajah tidur "

" trus semua data kakak gimana ?"

" yaudah nanti ajah mikirin nya.. sekarang istirahat ajah.. kakak juga capek.. "

" iyaa... "




Dia membereskan semua barang dan dirinya, begitu juga aku.. Dan kami mengambil posisi tidur dikasur masing-masing seperti biasa.. Saat aku memejamkan mataku dan memeluk gulingku.. Anda yang aku kira telah terlelap memanggilku..




" kak ,... "

" hmmm... tidur sana "

" maaf, terimakasih "

" udah tidur .. "

" maaf selalu nyusain kakak, terimakasih udah jadi kakak anda.. anda tidur kak "




Aku tak bisa membalas perkataannya... Terimakasih TUHAN dia menjadi adikku yang dewasa sekarang.. Terimakasih TUHAN peri kecilku mulai mengerti semua yang aku pikirkan hanya mereka tak ada yang lain.. Dan aku menangis bahagia dalam tidurku.. bersyukur ternyata mereka memang menginginkanku ada dalam keluarga mereka.. Terimakasih TUHAN...




NEXT PART 25
Share:

Arsip Blog

Pengunjung

Blog Archive